Senin, 01 Februari 2016

REAKSI-REAKSI KIMIA ORGANIK

Reaksi organik merupakan reaksi kimia yang melibatkan senyawa organik. Jenis reaksi organik yang akan kita bahas pada blog ini adalah mengenai reaksi ozonolisis, reaksi oksidasi, reaksi reduksi, halogenasi dan muatan formal

A.    Reaksi ozonolisis
Reaksi ozonolisis merupakan suatu reaksi pemutusan ikatan rangkap dari alkena maupun alkuna oleh oksigen dan menghasilkan dua jenis reaksi yakni aldehid dan keton.
Contoh 1
Ozonolisis dari alkena akan meng hasilkan keton apabila salah satu atom karbon tak jenuh memiliki dua substituen


Contoh 2
Ozonolisis dari oksidasi ikatan rangkap menghasilkan keton dan aldehid

B.     Reaksi oksidasi
Reaksi okadalah reaksi penambahan/pengikatan oksigen oleh suatu unsur atau

a.       Penambahan oksigen
4 Na(s) + O2(g) –> 2 Na2O(s)
b.      Kenaikan muatan forma             
Na(+) -----à Na(2+)
c.       Pelepasan elektron
Na2-----à2Na(+)+2e(-)

   
C.    Reaksi reduksi
Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi) 
a.       Pelepasan oksigen dari senyawa
2CuO(s)-----à2Cu(s) +O2(g)

b.      Berkurangnya muatan formal
Cu(2+)-----àCu(+)
c.       Peneriman elektron
   Cu2(+)+2e(-)-----àCu

D.    Reaksi halogenasi
Reaksi halogenasi adaalah reaksi yang terjadi pengikatan satu atau lebih atom halogen. Halogenasi di ambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang sangat aktif, terdiri dari fluorin (f) bromin (Br), iodin (i), klorin(cl) dan asetin (At). Yang mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan halogenasi tersebut merupakan prosesnya yaitu pemasukan halogen ke dalam senyawa organi. Halogenasi merupakan reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur halogen seperti Clorin, Bromin dan iodin
1). Klorinasi
a.  Reaksi dengan HCl
Contoh: 


2). Iodinasi
Ikatan yang terjadi antara C-I lebih lemah dibandingkan dengan C-Cl dan C-BR, sehingga reaksi iodinasi perlu senyawa lain sebagai media.
Contoh :


3). Flourinasi
a.   Gas flourin (F2)
Contoh :

4). Brominasi
Reagen yang digunakan bisa bromine, bromida, bromat dan garam alkali hipobromit. Br larut dalam air, namun untuk mendapatkan konsentrasi tinggi harus menggunakan pelarut KBr.




Contoh selanjutnya dari reaksi  CH3--CH3  +  Br2  ---àCH3-CH3-Br  + HBr
Terdapat 3 tahap mekanisme reaksinya yaitu:
a.    Tahap Inisiasi
Contoh : Br2 ---à Brᵒ + Br ᵒ
b.    Tahap Propagasi.
Contoh :
CH3-CH2-H  + Br ᵒ ---àCH3-CH2 ᵒ  + HBr
CH3-CH2 ᵒ  + Br2 ---à CH3-CH2-Br + Br ᵒ
d.      Tahap Terminasi
contoh
Brᵒ + Br ᵒ ---à Br2
CH3-CH2 ᵒ   + Br ᵒ ---à CH3-CH2-Br
CH3-CH2 ᵒ   + CH3-CH2 ᵒ   ---à CH3-CH2-CH2-CH3
Hᵒ +  Br ᵒ à HBr

8 komentar:

  1. Terima kasih tati atas artikelnya.
    namun saya masih kurang mengerti pada contoh 1 dan 2 pada reaksi ozonolisis. apa perbedaan contoh1 dan contoh 2?

    BalasHapus
  2. Terima kasih tati atas artikelnya.
    namun saya masih kurang mengerti pada contoh 1 dan 2 pada reaksi ozonolisis. apa perbedaan contoh1 dan contoh 2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. contoh 1 dan 2 pada dasarnya sama dwi.. cuma dari literatur yang saya dapat itu pada contoh 1 hanya menghasilkan alkena. nah itulah yang mau saya bahas.. mungkinkiranya dari dwi atau teman teman yang lain dapat memberi masukan.

      Hapus
  3. Terimakasih atad postingan anda yang sangat bermanfaat untuk mrnambah prngetahuan kita tentang reaksi kimia organik, namun ada sedikit hal yang ingin saya tanyakan kepada anda, dari materi yang anda paparkan tentang reaksi ozonolisis, dimana disana anda mendefinisikan bahwa reaksi ozonolisis merupakan reaksi prmutusan ikatan rangkap pada alkena dan alkuna, dan dari contoh yang anda paparkan, anda hanya mrmberikan contoh dari reaksi ozonolisis pada alkena, nah.. yang ingin saya tanyakan? bagaiman reaksi dari pemutusan ikatan rangkap pada alkuna (ozonolisis alkuna) ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf deta reaksi ozonolisis pada alkuna itu tidak ada setau saya

      Hapus
  4. terima kasih untuk informasi yang anda berikan. Di sini saya hanya ingin menambahkan bahwa Di dalam reaksi oksidasi terdapat muatan formal yang dapat kita ditentukan nilainya. Muatan formal adalah muatan atom-atom senyawa unsur sehingga total muatannya 0 untuk senyawa yang bersifat netral sedangkan untuk senyawa yang muatannya bersifat positif dan negative nilai muatan formalnya sesuai dengan nilai muatan positif atau negatife senyawanya.

    BalasHapus