REAKSI-REAKSI
KIMIA ORGANIK
Reaksi organik
merupakan reaksi kimia yang melibatkan senyawa organik. Jenis reaksi organik
yang akan kita bahas pada blog ini adalah mengenai reaksi ozonolisis, reaksi
oksidasi, reaksi reduksi, halogenasi dan muatan formal
A.
Reaksi
ozonolisis
Reaksi ozonolisis merupakan suatu reaksi pemutusan
ikatan rangkap dari alkena maupun alkuna oleh oksigen dan menghasilkan dua
jenis reaksi yakni aldehid dan keton.
Contoh 1
Ozonolisis dari alkena akan meng hasilkan keton
apabila salah satu atom karbon tak jenuh memiliki dua substituen
Contoh 2
Ozonolisis dari oksidasi ikatan rangkap menghasilkan
keton dan aldehid
B.
Reaksi
oksidasi
Reaksi okadalah
reaksi penambahan/pengikatan oksigen oleh suatu unsur atau
a.
Penambahan oksigen
4 Na(s) + O2(g) –> 2 Na2O(s)
b.
Kenaikan muatan forma
Na(+) -----à Na(2+)
c.
Pelepasan elektron
Na2-----à2Na(+)+2e(-)
C.
Reaksi
reduksi
Reduksi adalah peristiwa pelepasan
oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi)
a. Pelepasan
oksigen dari senyawa
2CuO(s)-----à2Cu(s)
+O2(g)
b. Berkurangnya
muatan formal
Cu(2+)-----àCu(+)
c. Peneriman
elektron
Cu2(+)+2e(-)-----àCu
D.
Reaksi halogenasi
Reaksi
halogenasi adaalah reaksi yang terjadi pengikatan satu atau lebih atom halogen.
Halogenasi di ambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang sangat
aktif, terdiri dari fluorin (f) bromin (Br), iodin (i), klorin(cl) dan asetin
(At). Yang mempunyai sifat kimia sama. Sedangkan halogenasi tersebut merupakan
prosesnya yaitu pemasukan halogen ke dalam senyawa organi. Halogenasi merupakan
reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) pada
senyawa-senyawa alkena seperti etena dengan unsur-unsur halogen seperti Clorin,
Bromin dan iodin
1). Klorinasi
a. Reaksi dengan HCl
Contoh:
2). Iodinasi
Ikatan yang terjadi antara C-I lebih lemah
dibandingkan dengan C-Cl dan C-BR, sehingga reaksi iodinasi perlu senyawa lain
sebagai media.
Contoh :
3). Flourinasi
a. Gas
flourin (F2)
Contoh :
4). Brominasi
Reagen yang digunakan bisa bromine, bromida, bromat
dan garam alkali hipobromit. Br larut dalam air, namun untuk mendapatkan
konsentrasi tinggi harus menggunakan pelarut KBr.
Contoh selanjutnya dari reaksi CH3--CH3 +
Br2 ---àCH3-CH3-Br + HBr
Terdapat 3 tahap mekanisme reaksinya yaitu:
a. Tahap Inisiasi
Contoh : Br2 ---à Brᵒ + Br ᵒ
b.
Tahap Propagasi.
Contoh :
CH3-CH2-H + Br ᵒ ---àCH3-CH2 ᵒ + HBr
CH3-CH2 ᵒ + Br2 ---à CH3-CH2-Br + Br ᵒ
d. Tahap Terminasi
contoh
Brᵒ + Br ᵒ ---à Br2
CH3-CH2 ᵒ + Br ᵒ ---à CH3-CH2-Br
CH3-CH2 ᵒ + CH3-CH2 ᵒ
---à CH3-CH2-CH2-CH3
Hᵒ +
Br ᵒ à HBr
Terima kasih tati atas artikelnya.
BalasHapusnamun saya masih kurang mengerti pada contoh 1 dan 2 pada reaksi ozonolisis. apa perbedaan contoh1 dan contoh 2?
Terima kasih tati atas artikelnya.
BalasHapusnamun saya masih kurang mengerti pada contoh 1 dan 2 pada reaksi ozonolisis. apa perbedaan contoh1 dan contoh 2?
contoh 1 dan 2 pada dasarnya sama dwi.. cuma dari literatur yang saya dapat itu pada contoh 1 hanya menghasilkan alkena. nah itulah yang mau saya bahas.. mungkinkiranya dari dwi atau teman teman yang lain dapat memberi masukan.
HapusTerimakasih penjelasan nya☺
BalasHapussama-sama siti marhamah
HapusTerimakasih atad postingan anda yang sangat bermanfaat untuk mrnambah prngetahuan kita tentang reaksi kimia organik, namun ada sedikit hal yang ingin saya tanyakan kepada anda, dari materi yang anda paparkan tentang reaksi ozonolisis, dimana disana anda mendefinisikan bahwa reaksi ozonolisis merupakan reaksi prmutusan ikatan rangkap pada alkena dan alkuna, dan dari contoh yang anda paparkan, anda hanya mrmberikan contoh dari reaksi ozonolisis pada alkena, nah.. yang ingin saya tanyakan? bagaiman reaksi dari pemutusan ikatan rangkap pada alkuna (ozonolisis alkuna) ?
BalasHapusmaaf deta reaksi ozonolisis pada alkuna itu tidak ada setau saya
Hapusterima kasih untuk informasi yang anda berikan. Di sini saya hanya ingin menambahkan bahwa Di dalam reaksi oksidasi terdapat muatan formal yang dapat kita ditentukan nilainya. Muatan formal adalah muatan atom-atom senyawa unsur sehingga total muatannya 0 untuk senyawa yang bersifat netral sedangkan untuk senyawa yang muatannya bersifat positif dan negative nilai muatan formalnya sesuai dengan nilai muatan positif atau negatife senyawanya.
BalasHapus